Bumingnya batu
akik akhir-akhir ini, menginspirasikan guru-guru dalam MGMP PAI - Bahasa Arab
di kabupaten Purbalingga untuk mengadopsi kata AKIK untuk kegiatan Ajang
Kreatifitas dan Inovasi Keagamaan yang disingkat AKIK. Dengan mengambil tema
“Melalui Ajang Kreatifitas dan Inovasi Keagamaan (AKIK) Mari Wujudkan
Siswa-Siswa Madrasah Aliyah Kabupaten Purbalingga yang Kompetitif, Kreatif, dan
Inovatif dengan Menjunjung Nilai-nilai Sportivitas” diharapkan dapat menumbuh
kembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang keagamaan.
Perlombaan yang
dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 7 November 2015 bertempat di MAN Purbalingga
diikuti oleh 9 Madrasah Aliyah yang ada di Purbalingga. Dalam kegiatan AKIK ada
4 kejuaraan putra dan putri yang diperlombakan yaitu Lomba Cerdas Cermat PAI, Pidato Bahasa Arab,
Tilawah, dan Kaligrafi. Peserta lomba adalah perwakilan siswa-siswi kelas X
atau XI. Kesembilan MA tersebut
memperebutkan Piala bergilir yang didapat dengan perolehan poin/nilai tertinggi
dari 4 perlombaan. Semua dewan juri dari 4 perlombaan tersebut adalah guru-guru
dalam forum komunikasi MGMP PAI Kabupaten Purbalingga.
Pak Imron
mengatakan bahwa “acara ini adalah acara mendadak hanya waktu 1 bulan untuk
persiapan, wajar bila masih banyak kekurangan”. Meskipun acara terbilang
mendadak dengan persiapan seadanya, namun acara berlangsung lancar tanpa
kendala yang berarti.
Diakhir acara
disampaikan Juara umum yang berhak membawa pulang piala bergilir. Piala
bergilir untuk perlombaan AKIK MA Sekabupaten Purbalingga didapat MAN
Purbalingga yang menjadi juara umum.
Dari lomba AKIK
yang pertama ini diharapkan dapat memotifasi siswa MA supaya menjadi siswa yang
intelektual, mencari bibit unggul dalam bidang agama, dan mengembangkan MA bisa
dipandang positif oleh masyarakat. Masyarakat saat ini masih banyak berpandangan
sempit mengenai MA. Padahal pelajaran pengetahuan umum tidak kalah dengan
sekolah-sekolah unggulan yang sederajat. Telah terbukti UN tahun 2014/2015
nilai tertinggi banyak didapat oleh MA bukan dari SMA/SMK.
Kepala Kemenag menyampaikan
bahwa “perlombaan seperti ini akan dilakukan 2 tahun sekali dan ini adalah yang
pertama kali”.(7/11)