Saturday 7 November 2015

Kejuaraan AKIK Madrasah Aliyah Se-kabupaten Purbalingga


Bumingnya batu akik akhir-akhir ini, menginspirasikan guru-guru dalam MGMP PAI - Bahasa Arab di kabupaten Purbalingga untuk mengadopsi kata AKIK untuk kegiatan Ajang Kreatifitas dan Inovasi Keagamaan yang disingkat AKIK. Dengan mengambil tema “Melalui Ajang Kreatifitas dan Inovasi Keagamaan (AKIK) Mari Wujudkan Siswa-Siswa Madrasah Aliyah Kabupaten Purbalingga yang Kompetitif, Kreatif, dan Inovatif dengan Menjunjung Nilai-nilai Sportivitas” diharapkan dapat menumbuh kembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang keagamaan.
Perlombaan yang dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 7 November 2015 bertempat di MAN Purbalingga diikuti oleh 9 Madrasah Aliyah yang ada di Purbalingga. Dalam kegiatan AKIK ada 4 kejuaraan putra dan putri yang diperlombakan yaitu  Lomba Cerdas Cermat PAI, Pidato Bahasa Arab, Tilawah, dan Kaligrafi. Peserta lomba adalah perwakilan siswa-siswi kelas X atau XI.  Kesembilan MA tersebut memperebutkan Piala bergilir yang didapat dengan perolehan poin/nilai tertinggi dari 4 perlombaan. Semua dewan juri dari 4 perlombaan tersebut adalah guru-guru dalam forum komunikasi MGMP PAI Kabupaten Purbalingga.
Pak Imron mengatakan bahwa “acara ini adalah acara mendadak hanya waktu 1 bulan untuk persiapan, wajar bila masih banyak kekurangan”. Meskipun acara terbilang mendadak dengan persiapan seadanya, namun acara berlangsung lancar tanpa kendala yang berarti.
Diakhir acara disampaikan Juara umum yang berhak membawa pulang piala bergilir. Piala bergilir untuk perlombaan AKIK MA Sekabupaten Purbalingga didapat MAN Purbalingga yang menjadi juara umum.
Dari lomba AKIK yang pertama ini diharapkan dapat memotifasi siswa MA supaya menjadi siswa yang intelektual, mencari bibit unggul dalam bidang agama, dan mengembangkan MA bisa dipandang positif oleh masyarakat. Masyarakat saat ini masih banyak berpandangan sempit mengenai MA. Padahal pelajaran pengetahuan umum tidak kalah dengan sekolah-sekolah unggulan yang sederajat. Telah terbukti UN tahun 2014/2015 nilai tertinggi banyak didapat oleh MA bukan dari SMA/SMK.
Kepala Kemenag menyampaikan bahwa “perlombaan seperti ini akan dilakukan 2 tahun sekali dan ini adalah yang pertama kali”.(7/11)
ja-gho-spd.blogspot.com